Pikirkan  dua kali sebelum memasukkan foto atau menulis status update  jika Anda  sedang memasukkan lamaran kerja dan menunggu panggilan  wawancara.  Pasalnya, sejumlah perusahaan mencari informasi di sejumlah  situs  populer seperti Facebook dan Twitter. Dilansir Sydney Morning  Herald,  Minggu (2/1/2011), dengan makin banyaknya orang terkoneksi ke  Facebook  membuat para rekrutmen dan perusahaan mencari tahu kandidat  mereka  melalui media sosial online.
Sebagai  contoh, sejumlah perusahaan di Amerika Serikat (AS) akan  melakukan  pemeriksaan dengan meminta pelamar masuk ke akun Facebook  mereka selama  wawancara. Kate Kendall, seorang ahli rekrumen di  Australia mengatakan  kebanyakan perusahaan kini mencari tahu seseorang  lebih dari sekadar  apa yang tertulis di lamaran kerja.
“Perusahaan  kini tertarik untuk melihat secara holistik karyawan yang  mereka akan  pekerjakan dan Anda tidak bisa lari dari kenyataan ini,”  katanya.  Kendaal menambahkan, selama ia melakukan pengrekrutan, ia  mencari  selama sejam informasi mengenai calon staf IT dan menemukan di  akun  Twitter jika ia menghisap mariyuana.

Apa isi Facebook Anda bisa digunakan sebagai cerminan pribadi
Seorang  anggota rekrument yang lain menyatakan jika para pelamar  menjadi lebih  canggih mengenai kehiudpan online mereka di satu sisi ini  akan  memberikan sebuah konsekuensi. “Foto bisa menjadi sesuatu yang  mewakili  Anda. Jika sebuah perusahaan pemasaran melihat pelamar suka  melakukan  kegiatan bergembira dan rajin berbagi link di halaman page-nya  maka  pihak rekrutmen akan menilai ini adalah calon kuat karena sudah   memiliki keahlian alami dalam melakukan pemasaran,” jelas Linda Enever,   seorang tenaga pengrekrut untuk sejumlah perusahaan di Australia.
sumber ruanghati.com 
0 Comment:
Post a Comment