
Kondisi   ini terlihat ketika para suporter Malaysia bertemu denga para  pendukung  Timnas Indonesia, untuk mendapatkan tiket final di Bukit  Jalil. Mereka  merasa cemas karena ternyata banyak suporter Indonesia  juga ikut antre  tiket di loket tersebut.
Seperti   dilansir Bernama.com, pendukung tim tuan rumah tak setuju dengan hal   tersebut. Pasalnya, menurut mereka loket yang tersedia di Stadion Bukit   Jalil khusus untuk pembeli yang pendukung tim arahan K Rajagopal ini.  
Sedangkan   fans Firman Utina cs hanya bisa membeli tiket di Kedutaan Indonesia   untuk Malaysia yang terletak di Jalan Razak, mulai pukul 09.00 pagi   hingga 05.00 sore, waktu setempat. Para pendukung Malaysia menuntut agar   LOC (panitia lokal pertandingan di Malaysia) menerapkan peraturan yang   telah dibuat mengenai penjualan tiket.   
”Pihak   FAM (Federasi Sepakbola Malaysia) harus lebih tegas dalam menangani   masalah ini. Kalau mereka sudah bilang harus menunjukkan kartu pengenal   sebelum membeli tiket, maka harus diterapkan. Ini sebagai bukti rakyat   Malaysia yang beli tiket di sini,” kata fans Malaysia, Mohd Azlan  Abdul.
Sejumlah   suporter Indonesia mengatakan, mereka ikut antre di loket karena  sudah  kehabisan tiket yang disediakan di kedutaan besar Indonesia  (KBRI) di  Kuala Lumpur. Di KBRI, panitia telah mengalokasikan 15.500  lembar tiket  bagi fans Merah Putih. Jumlah tersebut tak mencukupi,  dengan antusiasme  pendukung Indonesia yang tinggi.   
Diperkirakan   20 .000 orang Indonesia akan memadati Stadion Bukit Jalil. ”Tak peduli   meskipun ini sebenarnya untuk pendukung Malaysia, namun daripada gak   bisa nonton final di Bukit Jalil, lebih baik antre di sini,” kata Ali,   seorang pendukung Indonesia saat antre tiket.
Terkait   dengan protes pendukung Tim Malaysia, menurut Ali, itu bentuk dari   kedernya mereka melihat fanatisme suporter Indonesia. ”Saya kira itu   karena mereka keder aja lihat kita. Meski jauh kita tetap datang   mendukung Garuda,” ungkap Ali.
0 Comment:
Post a Comment