Gunung Merapi yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Yogyakarta kembali menunjukkan aktivitas dengan menyemburkan asap berwarna hitam pekat dan disertai hujan abu, Jumat 14 Juni 2013 pagi sekitar pukul 09.15 WIB. Sebelumnya, Merapi pun pernah menyemburkan asap putih kecoklatan pada 18 Mei 2013.
Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta, Subandrio mengatakan, asap berwarna hitam pekat tersebut membawa material Merapi sehingga terjadi hujan abu di wilayah Babadan, Kabupaten Magelang dan Selo, Kabupaten Boyolali.
“Ini kejadian normal paska kejadian erupsi Merapi tahun 2010 yang lalu. Hanya saja asap solfatara yang terjadi pagi tadi lebih pekat,” katanya.
Subandriyo menyebutkan fenomena itu lumrah di mana terjadi pelepasan gas dari celah sumbat Merapi yang biasanya diikuti dengan abu tipis. “Gas lepasan itu cukup berbahaya bagi manusia yang ada di dekatnya. Namun, tidak berbahaya bagi yang jauh dari kawah, " jelas Subandriyo.
Lebih lanjut Subandrio mengungkapkan, lepasan gas tersebut terkait juga dengan gempa yang mengguncang Yogyakarta pada Kamis malam 13 Juni lalu, pukul 23:47 WIB berkekuatan 6,5 Skala Richter dan berpusat di Tasikmalaya.
Gempa tersebut, ujarnya, mengakibatkan guncangan di kantung magma Gunung Merapi. Apalagi dalam beberapa hari terakhir kawasan puncak diguyur hujan. “Meski mengeluarkan asap solfatara berwarna putih kehitaman namun saat ini status Gunung Merapi tetap aktif normal."
Sebelumnya, Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologo (PVMBG), Surono mengatakan, karakter Merapi berubah sejak erupsi dahsyat tahun 2010.
"Jadi jangan kaget kalau saat hujan deras di puncak, kawah Merapi mengeluarkan asap bergerak membumbung ke atas langit. Dan ini membawa material berupa pasir atau debu," jelas Surono. (umi)
Source : http://nasional.news.viva.co.id/news/read/420832-gunung-merapi-semburkan-asap-putih-kehitaman
0 Comment:
Post a Comment