Ketua  Panitia Lokal atau LOC, Joko Driyono, mengungkapkan, keuntungan  yang  diperoleh dari pelaksanaan Piala AFF 2010 sekitar Rp 20 miliar.  "Jumlah  itu merupakan angka tertinggi," kata Joko.

Joko  menyatakan, jumlah  pendapatan dari pelaksanaan babak penyisihan hingga  babak final mencapai  Rp 31 miliar. Dari jumlah tersebut, pendapatan  pertandingan laga final  kedua mencapai Rp 9 miliar. "Untuk biaya  pengeluaran totalnya antara Rp  11 miliar  dan Rp 12 miliar," terang  Joko.
Sekjen  PSSI Nugraha  Besoes mengatakan, pendapatan dari penjualan tiket  tersebut akan  dialokasikan untuk biaya pembinaan. "Kami juga memiliki  kebutuhan untuk  penyelenggaraan kongres, tetapi itu tidak akan memakan  biaya besar.  Tentu yang membutuhkan biaya besar adalah pembinaan," ucap  Besoes.
Nugraha   menjelaskan, tim nasional Indonesia akan menjalani beberapa agenda   penting sebagai persiapan SEA Games 2011. Jadwal terdekat yang akan   dihadapi timnas adalah Pra Olimpiade 2012 yang bakal berlangsung pada   bulan Februari dan Maret.
 Okto Hanya Dapat Rp25 Juta
Perhelatan  Piala AFF 2010 telah melambungkan para pemain Indonesia  termasuk  Oktovianus Maniani sebagai salah satu ikon tim Garuda. Namun  cucuran  keringat Sang ‘Mutiara Hitam’ ini hanya dihargai Rp25 juta oleh  PSSI  (Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia). Nilai ini tentu saja tak   sebanding dengan kontribusi yang diberikannya mengantarkan Indonesia   menempati posisi nomor 2 di ASEAN.

Sangat disayangkan apabila atlet bermutu tidak mendapatkan reward yang layak
Kalau  Okto, demikian dia dipanggil, memerlukan waktu hampir sebulan  guna  mendapatkan bonus Rp 25 juta, tidak halnya dengan penyanyi Syahrini   yang hanya butuh waktu 1 jam untuk dibayar Rp 50 juta lewat aksi   panggungnya menyanyikan sekitar 3 atau lima lagu.
Namun  pemain bernomor punggung 10 di timnas tetap mensyukuri nikmat  yang  didapatnya. Layaknya sebagai seorang sinterklas yang muncul pada   perayaan Natal, Okto pun membagikan bonus tersebut kepada sanak   saudaranya di Jayapura. “Uangnya sudah habis saya bagikan kepada sanak   saudara saya,” tukas anak laki satu-satunya dari lima bersaudara   pasangan Benyamin Maniani dan Ny. Dorci saat dihubungi Pos Kota tengah   berlibur di kampung halamannya di Jayapura, Papua, Senin (3/1). PSSI   memang telah membagikan bonus yang keseluruhannya berjumlah Rp 3,5   miliar atas keberhasilan timnas melangkah ke babak final.
KISARAN RP 100 JUTA
 
Manajer  Tim Andi Darusalam Tabusala mengatakan, bonus pemain telah  dibagikan.  Namun jumlah yang diterima pemain tentunya tidak merata  terutama pemain  inti dengan cadangan. “Untuk Okto tak mungkinlah  mendapat bonus  sebesar Rp 25 juta karena dia pemain inti. Kisarannya  mencapai Rp 100  juta,” beber pria yang akrab disapa Salam itu.
Selama  berkiprah di Piala AFF 2010 1-29 Desember, Okto telah  menyumbangkan  satu gol ke gawang Laos saat Indonesia menang 6-0. Ia juga  memberi  assist atas terciptanya gol kelima Indonesia yang dicetak Irfan  Bachdim  ketika mengalahkan Malaysia 5-1 di fase Grup. Namun Okto tak  bisa  tampil di leg kedua babak final melawan Malaysia di Stadion Utama   Gelora Bung Karno, 29 Desember, akibat akumulasi kartu kuning.
Pemain  berusia 20 tahun yang berasal dari klub Sriwijaya FC itu   direkomendasikan oleh kolumnis ESPN (kabel tv olahraga dunia) John   Duader sebagai satu dari 10 pemain Asia yang layak bermain di benua   Eropa. Malah Duader menyebut Okto sebagai Ryan Giggs-nya Indonesia.   Pemain yang pernah membela PSMS Medan dan Persitara Jakarta Utara ini   pun tak menolak bila memang ada tawaran bermain di Benua Biru.
“Saya  hanya berupaya mengeluarkan segenap kemampuan saat berlaga  termasuk  ketika membela negara,” ujarnya. Okto menambahkan, penampilan   cemerlangnya di Timnas tak lepas dari peran rekan-rekannya. “Sayang kita   gagal membawa Indonesia juara. Tapi saya senang dapat membela negara  di  Piala AFF 2010,” katanya.
sumber kompas.com dan ruanghati.com 
0 Comment:
Post a Comment