Intensitas menangis yang panjang bisa menyebabkan ketidaknyamanan fisik termasuk mata merah, perih, mulut kering dan sakit kepala.
Ketika menangis saluran air mata akan mengeluarkan kombinasi dari air, minyak dan lendir ke mata. Beberapa air mata akan berjalan melalui lubang kecil di sisi kelopak mata mengalir ke rongga hidung sehingga menyebabkan keluarnya ingus.
Seperti dikutip dari Livestrong, Senin (24/1/2011) jika seseorang merasakan sakit kepala setelah menangis kemungkinan ia mengalami dehidrasi. Karena menangis menyebabkan seseorang kehilangan air dari tubuhnya dan sakit kepala merupakan salah satu tanda dari dehidrasi.
Stres yang menyebabkan seseorang menangis juga bisa menyebabkan sakit kepala karena terjadinya ketegangan. Jika seseorang punya masalah sinus maka akan menimbulkan sakit kepala yang disertai dengan denyut nyeri diantara mata dan hidung.
Menangis dapat mengakibatkan sedikit rasa sakit di kepala karena adanya tekanan di sekitar dahi atau pada bagian samping dan belakang kepala. Sakit di kepala ini bisa menyebabkan tegangan di bahu, leher dan kulit kepala.
Rasa pusing, haus yang ekstrem dan mulut kering secara bersamaan merupakan gejala dehidrasi parah yang bisa memicu kontraksi otot, tekanan darah rendah dan perut kembung.
Untuk mencegah sakit kepala ketika menangis adalah dengan menghindari dehidrasi, minumlah banyak air setelah menangis untuk menggantikan kehilangan chttp://www.blogger.com/img/blank.gifairan yang terjadi. Selain itu hindari mengonsumsi alkohol saat menangis karena bisa menyebabkan dehidrasi dan sakit kepala.
Jika sakit kepala timbul saat menangis maka segera minum segelas air untuk meredakannya dan cobalah menenangkan diri untuk mengurangi tekanan di kepala akibat stres. Jika sakit kepala yang muncul sering terjadi maka pertimbangkanlah untuk mengunjungi dokter.
sumber :http://health.detik.com/read/2011/01/24/083106/1552801/763/habis-menangis-kok-muncul-sakit-kepala?9933061755
0 Comment:
Post a Comment